Para ahli meyakini prasasti ini sebagai monumen pemakaman, dan berharap setelah diterjemahkan, dapat mengungkap detail seperti identitas, pangkat, atau garis keturunan tokoh yang dimakamkan.
Yang mana mereka mungkin saja memiliki hubungan pribadi dengan penduduk kuno Manbij yang pada zaman kuno dikenal sebagai Hierapolis Bambyce.
Manbij dulunya adalah kota Yunani-Romawi yang makmur, terkenal karena kuil-kuilnya, jaringan perdagangannya, dan arsitekturnya yang monumental.
Prasasti tersebut menyoroti peran kota, sebagai persimpangan tempat otoritas Romawi menyatu dengan tradisi budaya Yunani dan adat istiadat setempat. (*)









