Kepercayaan ini menjadikan Kelimutu sebagai tempat yang sakral, penuh aura mistis yang membalut keindahannya.
Di pagi hari, ketika kabut tipis menyingkap puncak gunung dan sinar matahari pertama memantul di permukaan air, Danau Kelimutu tampak seperti lukisan raksasa yang hidup. Warna-warna air yang kontras berpadu dengan langit biru, kabut putih, dan hamparan hutan hijau di sekitarnya.
Burung-burung endemik berkicau riang, seakan ikut menyambut wisatawan yang berhasil mencapai puncak. Tak heran, banyak orang menyebut Danau Kelimutu sebagai “Danau Tiga Warna”, sebuah keajaiban alam yang hanya ada satu di dunia. (*)