Mediatrip.id – Temen Trip, Bandara Depati Amir Bangka terus berbenah untuk menjawab peningkatan kebutuhan transportasi udara di Kepulauan Bangka Belitung.
PT Angkasa Pura Indonesia berencana meningkatkan kapasitas penumpang dari 1,5 juta menjadi 3 juta orang per tahun.
Upaya ini diwujudkan melalui pembangunan terminal baru yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 dan mulai beroperasi di awal tahun 2026.
Executive General Manager Bandara Depati Amir PT Angkasa Pura Indonesia, Mohammad Syahril, menyampaikan bahwa pembangunan terminal baru ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas bagi para pengguna jasa bandara.
Terminal yang baru nantinya akan didesain lebih luas, modern, dan nyaman, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang serta menjadikan Bandara Depati Amir lebih representatif menuju standar bandara internasional.
Syahril menambahkan, meskipun saat ini belum ada penambahan rute penerbangan dari Bandara Depati Amir, pihaknya optimis dengan beroperasinya terminal baru nanti, maskapai penerbangan akan tertarik menambah frekuensi dan membuka rute baru, baik domestik maupun internasional.
Peningkatan kapasitas dan fasilitas ini diharapkan tidak hanya berdampak pada sektor transportasi udara, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di sektor pariwisata dan UMKM.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang dan kemudahan akses penerbangan, potensi wisata Bangka Belitung seperti pantai-pantai eksotis, kuliner khas, serta produk kerajinan lokal, diharapkan semakin dikenal luas dan menarik lebih banyak wisatawan.
Selain itu, pelaku UMKM lokal juga akan mendapatkan manfaat langsung dari meningkatnya pergerakan penumpang. Produk-produk unggulan Bangka Belitung, mulai dari kopi, makanan khas, hingga cendera mata, akan memiliki peluang lebih besar untuk dipasarkan di lingkungan bandara maupun ke luar daerah.
Dengan berbagai langkah pengembangan ini, Bandara Depati Amir tidak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang transportasi udara, tetapi juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bangka Belitung. (*)









