Mediatrip.id – Persyaratan visa yang ketat, infrastruktur yang buruk, akses terbatas bagi wisatawan, dan alasan lainnya menjadi beberapa negara dinobatkan sebagai negara paling sulit dikunjungi wisatawan di dunia.
Saat ini terdapat 195 negara di seluruh dunia, dan banyak orang ingin berkesempatan untuk mengunjungi dan bepergian ke semua negara tersebut. Akan tetapi, lantaran persyaratan visa, tidak semua orang dapat bergerak bebas saat bepergian, Bunda.
Beberapa negara memiliki kebijakan visa yang lebih mudah, sementara yang lain mempersulit perolehan visa bagi turis. Ada beberapa alasan mengapa hampir mustahil untuk mengunjungi beberapa negara.
Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi wisatawan tidak bisa mengunjungi negara tertentu:
- Beberapa negara tidak mengeluarkan visa wisatawan karena alasan keamanan dan politik.
- Beberapa permohonan visa sulit untuk dijelajahi dan membuat pemohon visa enggan untuk mengajukan permohonan.
- Beberapa negara berada di bawah rezim totaliter dan tertutup dari dunia luar.
10 Negara paling sulit dikunjungi wisatawan di dunia
Berikut adalah kumpulan negara yang dinyatakan sebagai negara paling sulit untuk dikunjungi wisatawan:
1. Eritrea
Terletak di the Horn of Africa di sepanjang Laut Merah, Eritrea adalah salah satu negara paling terisolasi di Bumi. Negara ini sangat sulit bagi wisatawan untuk mendapatkan akses ke negara tersebut, dengan visa yang diberikan terbatas.
Semua perjalanan di Eritrea harus diatur terlebih dahulu oleh pemerintah, dan pengunjung dibatasi hanya untuk beberapa daerah karena pos pemeriksaan keamanan umum dilakukan selama perjalanan.
Sengketa perbatasan yang menegangkan di negara ini dan wajib militer semakin menghalangi wisatawan untuk menjelajahi Eritrea.
2. Korea Utara
Korea Utara hampir tidak memiliki industri pariwisata. Semua wisatawan harus memesan tur melalui agen perjalanan yang disetujui.
Tour guide resmi negara mengawasi wisatawan secara terus-menerus, membatasi interaksi spontan, dan fotografi. Infrastruktur negara yang buruk, layanan kesehatan yang terbatas, dan potensi risiko keselamatan menambah tantangan lebih lanjut untuk berkunjung ke negara tersebut.
3. Suriah
Suriah yang dulunya merupakan destinasi populer di Timur Tengah, telah dilanda perang saudara sejak 2011. Konflik berdarah yang melibatkan pasukan pemberontak dan kelompok teror seperti ISIS membuat Suriah sangat berbahaya untuk dikunjungi.
Perusakan situs budaya dan situasi keamanan yang rapuh menyebabkan sebagian besar pemerintah Barat menyarankan untuk tidak bepergian ke Suriah. Persyaratan visa yang ketat menjadi kendala lebih lanjut bagi beberapa wisatawan yang pemberani.
4. Kongo
Meskipun kaya akan sumber daya alam, Republik Demokratik Kongo di Afrika Tengah masih belum stabil secara politik dan belum berkembang.
Konflik yang terus berlangsung antara kelompok bersenjata sangat memengaruhi keselamatan, terutama di wilayah timur. Perjalanan dibatasi, sehingga memerlukan izin yang jarang disetujui untuk orang asing. Pilihan transportasi yang buruk dan kejahatan kekerasan menjadi sasaran wisatawan.
5. Kiribati
Negara Kepulauan Pasifik yang terpencil ini hampir tidak memiliki infrastruktur pariwisata. Hanya dua pulau yang memiliki bandara, dan akomodasi sangat mendasar. Visa masuk harus diatur dari jauh-jauh hari, dan pengunjung perlu fasih berbahasa daerah setempat.
6. Bhutan
Kerajaan Bhutan yang terisolasi di Himalaya mengendalikan sektor pariwisata dengan ketat. Semua wisatawan asing harus memesan paket wisata melalui agen yang terakreditasi, mematuhi rencana perjalanan dan tour guide yang ditetapkan.
Kegiatan solo travelling dilarang di negara ini, dan biaya hariannya dikenakan 250 dollar atau setara dengan Rp4 juta. Lantaran negara ini terpencil dan kurang jalan yang layak, membatasi sektor pariwisata.
7. Nauru
Pulau kecil Nauru di Mikronesia hampir tidak memiliki aktivitas pariwisata, Bunda. Satu-satunya bandara di sana memiliki jumlah penerbangan yang terbatas juga.
Bahkan, untuk wisatawan yang ingin masuk ke negara tersebut perlu memiliki visa khusus. Fasilitas dan aktivitas bagi wisatawan jug sangat minim, dengan sedikit warisan budaya. Sejarah kerusakan lingkungan akibat penambangan fosfat juga membuat lanskap Nauru terlihat agak tandus.
8. Iran
Iran memiliki masalah keamanan dan aturan visa yang ketat, sehingga para wisatawan Barat sulit berkunjung. Wisatawan sering kali memerlukan tour guide resmi dan tidak dapat bepergian dengan bebas.
Meskipun orang Iran pada umumnya ramah, pemerintah tidak percaya kepada orang Amerika dan Inggris. Warga negara AS dilarang masuk kecuali bepergian dengan rombongan wisata yang sah.
9. Angola
Setelah bertahun-tahun dilanda perang saudara, Angola tetap sensitif secara politik dan tidak stabil. Visa sulit diperoleh, butuh waktu selama berbulan-bulan untuk disetujui. Setelah diizinkan masuk, wisatawan menghadapi infrastruktur yang buruk, dengan pilihan akomodasi yang terbatas, dan jalan yang buruk.
Layanan darurat yang lemah, rentan ranjau darat, dan kejahatan kecil yang sering muncul menimbulkan risiko keselamatan. Penyakit malaria adalah masalah kesehatan serius di negara ini.
10 Libya
Kekerasan yang terjadi selama satu dekade terakhir telah sangat mengurangi potensi pariwisata di Libya, sehingga menjadikannya sebagai salah satu negara paling sulit dikunjungi wisatawan. Larangan perjalanan ke Libya juga disebabkan risiko terorisme yang tinggi.
Visa di negara ini juga sangat selektif, memerlukan surat undangan, dan penghancuran situs budaya Libya menambah tragedi tersebut.
Itulah Daftar Negara yang dirasa sulit menjadi tempat tujuan wisata. (*)