Chit Ngiat Pan, Tradisi Unik Tionghoa Di Bangka Belitung

Bagikan

Mediatrip.id – Temen Trip, Chit Ngiat Pan, yang juga dikenal sebagai Sembahyang Rebut, merupakan salah satu tradisi penting masyarakat Tionghoa beraliran Konghucu di Bangka Belitung.

Perayaan ini jatuh pada tanggal 15 bulan ke-7 dalam penanggalan Tiongkok, sebuah waktu yang diyakini sebagai momen terbukanya pintu alam baka, ketika arwah leluhur turun kembali ke dunia manusia.

Makna utama dari perayaan ini mencakup beberapa hal penting. Pertama, sebagai wujud penghormatan leluhur, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ajaran dan kepercayaan Konghucu. Kedua, untuk mencegah hadirnya arwah liar yang turun ke dunia agar tidak berubah menjadi roh penasaran dan menimbulkan gangguan.

Dan yang tak kalah penting, perayaan ini juga dimaknai sebagai sarana memohon kesejahteraan serta rezeki, dengan harapan masyarakat yang berpartisipasi akan terhindar dari malapetaka dan mendapat keberkahan hidup.