Alif Faozi: Sosok Penggagas Dieng Culture Festival

Bagikan

Mediatrip.id – Event Dieng Culture Festival saat ini menjadi gelaran kegiatan wisata yang mulai banyak dikenal khalayak luas. Tercatat pada tahun 2024 ini merupakan ke-14 kalinya dilaksanakan. Dibalik kesuksesan pelaksanannya, seorang pemuda lokal bernama Ali Faozi merupakan penggagas acara ini. Alif adalah Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan penggagas Dieng Culture Festival.

Berangkat dari kepeduliannya terhadap potensi alam yang dimiliki Desa Dieng, Jawa Tengah, Alif mengajak masyarakat di desanya untuk sadar akan pengelolaan keindahan alam desanya. Dieng menyajikan pesona alam yang luar biasa. Keasrian alam Dieng memiliki segudang potensi wisata yang tak pernah habis menarik para wisatawan. Sadar akan potensi wisata, setiap tahunnya kerap mengadakan Dieng Culture Festival yang mengsinergikan antara alam dan budaya masyarakat lokal.

Usaha Alif dimulai pada tahun 2006 lalu. Alif mengembangkan pariwisata Dieng, namun ia mempunyai mimpi besar untuk Dieng. Ayah 3 anak ini pun mulai membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola potensi sumber daya alam di desa.
 
Jauh sebelum Dieng menjadi daerah wisata, masyarakat Dieng sangat tertarik dengan pertanian sayur dan kentang yang kala itu menjadi daya tarik ekonomi yang menjanjikan. Namun pertanian yang menjanjikan itu memicu kerusakan alam yang tidak terpikirkan sebelumnya.
 
Imbasnya era 2000-an ada isu nasional tentang kerusakan alam Dieng. Salah satunya hampir seluruh hutan dijadikan lahan pertanian yang mengakibatkan bencana longsor. Ketidakseimbangan pertanian pun membuat tingkat kesuburan tanah menurun. Hal itu juga membuat hasil panen para petani menurun.
 
Tak hanya itu saja, Alif juga melihat banyaknya pemuda desa yang bermasalah lantaran kurangnya aktivitas dan tidak memiliki pekerjaan. Karena hal itu lah Alif merasa perlu adanya kerjasama yang erat antar masyarakat untuk membangun kawasan Dieng.
 
Sejak 2006, Alif mulai merangkul masyarakat lewat Pokdarwis yang pertama kali ada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Ia mencoba gabungkan pentas seni yang dekat dengan objek wisata. Hingga pada 2007 Surat Keputusan Pokdarwis muncul.

Alif terus bekerja keras untuk bisa mengajak masyarakat sadar akan pengelolaan potensi alam desa mereka. Terlebih ia sama sekali tidak ada latar belakang tentang pariwisata, ia adalah lulusan pesantren setingkat SMA yang tiba-tiba menjadi ketua pemuda. Karena keuletannya, Alif pun mengikuti berbagai pelatihan pariwisata dari Bappeda.
 
Usaha keras akhirnya membuahkan hasil, sekarang Dieng menjadi destinasi favorit wisatawan. Jerih payahnya berbuah manis, berbagai penghargaan pernah diraih, salah satunya anugerah Satya Lencana Pariwisata, pada tahun 2018. Kedepan, Alif dan komunitas Pokdarwis akan terus membuat formula baru untuk pengembangan pariwisata di kawasan Dieng Jawa Tengah. (*)

Berita